Perbedaan Pengaruh Latihan Penguatan Fungsional dan Konvensional
PENINGKATAN KEMAMPUAN VERTICAL JUMP
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN PENGUATAN FUNGSIONAL DAN LATIHAN PENGUATAN KONVENSIONAL PADA OTOT QUADRICEPS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN VERTICAL JUMP
Wulan Astuti, Syahmirza Indra Lesmana
Fakultas Fisioterapi Universitas Indonusa Esa Unggul
Jln. Arjuna Utara Jakarta Barat
mahmuddin@plasa.com
Abstrak
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian latihan penguatan fungsional dengan pemberian latihan penguatan konvensional pada otot quadriceps terhadap peningkatan kemampuan vertical jump. Penelitian ini dilaksanakan di klinik fisioterapi Universitas Indonusa Esa Unggul pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009.
Metode Metode penelitian bersifat quasi eksperimental dan menggunakan teknik sampel random sampling. Sampel terdiri dari 17 orang yang dibagi dalam dua kelompok. 9 orang dalam kelompok perlakuan I diberi latihan penguatan fungsional serta 8 orang lainnya dimasukkan kedalam kelompok perlakuan II yang diberi latihan penguatan konvensional. Vertical jump adalah Vertical Jump merupakan adalah kemampuan meluncur atau melompat ke atas melawan gravitasi dan merupakan selisih dari jangkauan lompatan dan jangkauan berdiri. Pemberian latihan penguatan fungsional memberikan pengaruh yang lebih bermakna dibanding dengan latihan penguatan konvensional terhadap peningkatan kemampuan vertical jump. Hal ini disebabkan karena pada latihan penguatan fungsional terjadi adaptasi neuromuskuler yang lebih banyak berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan vertical jump dibanding dengan latihan penguatan konvensional dimana adaptasi yang terjadi adalah adaptasi struktural. Hasil Hasil uji T-test independen selisih nilai akhir peningkatan kemampuan vertical jump pada kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II menunjukkan terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan pada kedua kelompok yaitu 0,002. Peneliti menyimpulkan bahwa pemberian latihan penguatan fungsional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan vertical jump. Dengan demikian latihan fungsional ini dapat digunakan sebagai solusi dan latihan dapat digunakan untuk mendapatkan hasil peningkatan kemampuan vertical jump yang optimal.